- Bupati Pringsewu Hadiri SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari
- KemenP2MI dan Pemkab Lampung Timur Teken MoU
- Jambore Kader Pkk Tingkat Kota Metro 2025
- Gelar Silaturahmi Bersama TKSK dan Pendamping PKH
- Panen Kedelai di Lampura Simbol Kolaborasi Pemerintah dan TNI
- DPO Pembobol Rumah di Sumberejo Ditangkap Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus
- Tokoh Masyarakat Palas Barat Dukung Pemekaran Kecamatan
- Ribuan Warga Lamtim Pecahkan Rekor MURI Bersama Wagub Jihan
- Wali Kota Metro Ajak Pemuda Memaknai Sumpah Pemuda
- Bupati Minta Jebolan Beasiswa Seni Budaya jadi Penggerak Pelestarian Seni Tradisi
Panen Kedelai di Lampura Simbol Kolaborasi Pemerintah dan TNI
Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

LAMPUNG UTARA, MFH,-- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal,
menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus memperkuat peran
daerahnya sebagai lumbung pangan nasional.
Hal itu
disampaikan Gubernur saat mendampingi Menteri Pertahanan RI, Panglima TNI, dan Menteri Pertanian dalam kegiatan Panen Ketahanan
Pangan TNI Angkatan Laut di Prokimal, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Rabu
(29/10/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Mirza mengatakan
Lampung merupakan salah satu sentra produksi pangan terbesar di Indonesia.
Tahun 2025, produksi padi Lampung diproyeksikan mencapai 3,5 juta ton dengan
surplus beras hampir 800 ribu ton, menempatkan Lampung di peringkat lima
nasional.
Baca Lainnya :
- Bupati Lampung Utara Hadiri Silaturahmi dan Penyambutan Pangdam XXI/Radin Inten0
- Ketua DPRD Lampung Utara Terima Audensi Media Faktual Hukum0
- DPC SPRI Lampung Utara Gelar Pelatihan Kader Jurnalis0
- Pemkab Lampung Utara Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaran dan Angin Kencang0
- Wakil Bupati Lampung Utara Tinjau SD Negeri 1 Sinar Ogan0
Selain itu, produksi jagung Lampung mencapai
hampir 3 juta ton per tahun, peringkat ketiga nasional, dan mendukung industri
pakan ternak yang terus berkembang.
“Setiap bulan Lampung mampu memproduksi sekitar
3 juta ekor ayam, sedangkan populasi kambing kami terbesar kedua di Indonesia,”
jelas Gubernur.
Lampung juga menjadi penghasil utama gula dan
singkong nasional, dengan kontribusi hingga 60 persen dari total produksi
nasional.
Gubernur menambahkan, sejak Presiden Prabowo
Subianto menjabat, kesejahteraan petani di Lampung meningkat signifikan berkat
kebijakan harga gabah dan jagung yang lebih baik.
“Harga gabah naik dua kali lipat, membuat
ekonomi desa semakin hidup,” ujarnya.
Terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG),
Gubernur melaporkan capaian Lampung telah mencapai 77 persen dapur aktif,
tertinggi di Indonesia. “Target kami dua bulan lagi bisa 100 persen, agar 2,4
juta anak sekolah di Lampung menikmati makan bergizi gratis setiap hari,”
katanya.
Gubernur juga mengapresiasi TNI Angkatan Laut
yang berhasil mengembangkan pilot project kedelai unggul di Lampung Utara.
“Kedelai cocok dikembangkan di Lampung. Jika dikombinasikan dengan jagung, kita
bisa hasilkan pakan ternak murah dan memperkuat kedaulatan pangan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut,
Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menyebut hasil panen kedelai di lahan 30
hektare tersebut melampaui rata-rata nasional. “Produktivitasnya di atas 1,2
ton per hektare, bukti nyata dukungan TNI AL bagi ketahanan ekonomi nasional,”
ujarnya.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman,
turut mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah pusat, TNI, dan pemerintah
daerah yang mempercepat capaian swasembada pangan nasional.
“Awalnya ditarget empat tahun, tapi bisa
tercapai hanya dalam satu tahun. Ini prestasi luar biasa,” kata Menteri.
Pemerintah pusat juga akan memperluas lahan kedelai di Lampung hingga 10.000
hektare tahun depan.
Menhan bersama
Panglima TNI, Menteri Pertanian, dan Gubernur Lampung turut melakukan panen
kedelai merah putih secara simbolis serta meninjau dapur lapangan Program Makan
Bergizi Gratis yang mampu menyiapkan 50 porsi per hari.
Kegiatan ini menjadi simbol kuat sinergi antara
TNI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dalam memperkuat kedaulatan pangan
nasional.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Lampung
diharapkan semakin kokoh menjadi pilar ketahanan pangan Indonesia, sejalan
dengan visi Lampung Maju – Indonesia Emas 2045. [MFH Diskominfotik Perovinsi Lampung]









3.jpg)
