- Diiringi Rintik Hujan, Irjen Helmy Santika Serahkan Pataka Polda Lampung
 - Rafieq Adi Pradana: ASN dan PPPK Harus Berinovasi dan Disiplin
 - Wali Kota Metro Tanam Padi bersama Petani Mitra Adhyaksa
 - Wujudkan Swasembada Pangan, Bupati Saleh Serahkan Alsintan kepada Kelompok Tani
 - Pemerintah Kabupaten Tanggamus Kini Memiliki Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS)
 - Bupati Parosil Mabsus Tinjau Jalan Putus Akibat Banjir
 - Partinia Minta Guru PAUD Utamakan Pendidikan Moral dan Etika
 - Polda Lampung Gelar Tradisi Penyambutan untuk Kapolda Baru
 - SKCK Full Online di Polres Tanggamus Kini Lebih Mudah dan Transparan
 - Gelorakan Minggu Militer, Yonif 7 Marinir Gelar Kesiapan Operasi
 
Rafieq Adi Pradana: ASN dan PPPK Harus Berinovasi dan Disiplin 
 
		
	
METRO, MFH,-- Wakil Walikota Metro Rafieq Adi
Pradana menyoroti upaya Pemerintah Kota Metro dalam membangun budaya inovasi
dan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut diungkapkan saat mengisi
materi orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saat di
Local Education Center (LEC) Kartikatama Metro (3/11/2025).
Dalam sambutannya , Rafieq mengatakan berbagai
program dan kebijakan yang selama ini diunggulkan beresiko menjadi retorika
administratif tanpa dampak nyata bagi masyarakat, jika tidak disertai bukti dan
pengawasan yang kuat.
“Untuk menetapkan standar itu penting, akan
tetapi lebih penting lagi membuktikan bahwa inovasi memang membawa manfaat yang
nyata bagi masyarakat, bukan sekedar memenuhi format laporan. Selain itu,
dokumen pembangunan budaya inovasi dalam pelayanan sektor publik dan disiplin
pegawai, menjadi acuan kerja ASN dan PPPK di lingkungan Pemerintah Kota Metro,”
paparnya.
Baca Lainnya :
- Wali Kota Metro Tanam Padi bersama Petani Mitra Adhyaksa0
 - Wali Kota Metro Melebur Bersama Masyarakat Saat Car Free Day0
 - Pemkot Metro Dukung Semangat Kebersamaan di Milad ke-113 Muhammadiyah0
 - Pemkot Metro Gelar Pasar Murah Kecamatan Metro Selatan0
 - Wali Kota Metro Terima Pertukaran Mahasiswa Kedokteran Malaysia0
 
Selain itu juga, Rafieq juga menilai bahwa
banyak inovasi pelayanan publik di Kota Metro yang berhenti pada level
dokumentasi. Meskipun dokumen resmi sudah mewajibkan bukti seperti SOP
sebelum-sesudah, notulen, hingga tangkapan layar aplikasi, data dapat rill terhadap
masyarakat belum terukur secara konsisten.
Maka itu, Wakil Wali Kota Metro, juga
mengingatkan bahwa pelaporan kinerja dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) seringkali menjadi permainan angka.
“Padahal dokumen kebijakan sudah menegaskan
penguatan sistem disiplin pegawai sesuai undang-undang ASN dan PP 94 tahun
2021. Terlebih lagi implementasinya masih lemah. Serta banyaknya pelanggaran
kedisiplin tidak sesuai aturan dan mekanisme belum berjalan efektif,”
ungkapnya.
Selain itu juga, Rafieq juga menyoroti dorongan
percepatan digitalisasi pelayanan publik yang disebut dalam kebijakan smart
government dan SPBE. Menurutnya tanpa sistem keamanan cyber yang kuat
digitalisasi justru membuka celah kebocoran data dan penyalahgunaan akses.
Maka dengan itu orang nondua di Metro ini,
memaparkan lima langkah yang harus segera diterapkan agar budaya inovasi dan
birokrasi tidak berhenti di tataran wacana.
Pertama, diwajibkan bukti digital lengkap atau
videnci package untuk setiap inovasi pelayanan. Kedua, publikasi dashboard
kinerja publik yang menampilkan data waktu dan biaya layanan sebelum sesudah
inovasi.
“Ketiga, perketat keamanan data dan audit
sistem digital. Keempat, perkuat kanal pengaduan dan perlindungan pelapor. Dam
kelima, sambungkan inovasi langsung ke indikator sakit dan program APBD,”
paparnya.
Dalam kesempatan ini juga Rafieq menegaskan
bahwa dokumen kebijakan yang disusun Pemerintah Kota Metro sebenarnya sudah
lengkap secara regulatif, tetapi tantangannya kini ada diimplementasi.
“Kalau kita tidak berani
membuktikan dengan data dan hasil, maka budaya inovasi hanya akan menjadi
proyek pencitraan birokrasi. Serta warga tidak butuh jargon inovasi mereka
butuh pelayanan yang cepat murah dan bisa dipercaya,” tegasnya. [MFH / Kominfo
Metro]
				
				
				








3.jpg)

