- Sistem OM SPAN Kementerian Keuangan Alami Kendala
- Kapolres Gelar Ngopi Bareng Kamtibmas (Ngobarmas) di Wilayah Terluar
- Marindo Terima Visitasi ASKOMPSI
- Wakil Bupati Tubaba Nadirsyah Buka Tubaba Art Festival ke-IX Tahun 2025
- Wabup Azwar Hadi Dorong Penguatan SDM Melalui Pelatihan Kader HMI Lamtim
- Wabup Lamtim Ajak ASN Gotong Royong Bersihkan Gedung Pusiban dan Lingkungan Kantor
- Pemkot Metro Dukung Semangat Kebersamaan di Milad ke-113 Muhammadiyah
- Pemkot Metro Gelar Pasar Murah Kecamatan Metro Selatan
- Bupati Dedi Irawan Tinjau Progres Pembangunan RSUD KH. Muhammad Thohir
- Akhir Oktober 2025, Progres Pembangunan Ruas Bumidaya - Terimo Mukti Baru 13,86 %
Upacara Unik, Gubernur Rahmat Mirzani Jadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-80 RI di Atas Laut

PESAWARAN,
MFH,-- Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menjadi Inspektur
Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara unik,
yakni di atas permukaan laut di Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, Sabtu
(16/8/2025).
Upacara tersebut diikuti ratusan peserta dari Komunitas Perenang Antar Pulau-Lampung yang membentuk formasi angka “80” di tengah laut sebagai simbol usia kemerdekaan. Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Sekdaprov Marindo Kurniawan, serta Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Haryantana.
Baca Lainnya :
- Pawai Obor Pesawaran Kobarkan Semangat Nasionalisme di Masyarakat0
- Pemkab Pesawaran Resmi Kukuhkan 30 Anggota Paskibraka Merah Putih0
- Aksi Cepat Tanggap Pleton Siaga Bencana Alam Prajurit Yonif 7 Marinir0
- Klan "Mulyono" Kuasai PKS Lampung!0
- Bupati Dendi Ajak Asosiasi Perumahan Percepat Pembangunan Permukiman di Pesawaran0
Atas pelaksanaan upacara ini, Gubernur Mirza menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Gubernur Pertama di Dunia yang menjadi Inspektur Upacara di atas permukaan laut. MURI juga mencatat peristiwa ini sebagai Upacara Bendera Merah Putih di Permukaan Laut oleh Perenang Terbanyak.
Dalam amanatnya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa pelaksanaan upacara di laut ini merupakan wujud cinta tanah air dengan cara yang kreatif dan penuh semangat serta menjadi simbol keberanian, kebersamaan, dan kreativitas bangsa.
“Bila umumnya upacara bendera dilakukan di darat, kali ini kita adakan di tengah laut. Ini adalah simbol keberanian, kebersamaan, sekaligus inovasi terhadap nilai luhur kemerdekaan itu sendiri,” kata Gubernur.
Ia menambahkan, kemerdekaan bukanlah garis akhir, melainkan awal perjuangan bangsa. Mengutip Bung Karno, Gubernur menyampaikan bahwa bangsa yang tidak percaya pada kekuatan dirinya tidak akan mampu berdiri sebagai bangsa merdeka.
“Hari ini kita menunjukkan kepercayaan diri sebagai bangsa pemberani, sekaligus bangsa yang kuat dan siap menghadapi masa depan,” tegasnya.
Gubernur Mirza juga menyinggung potensi Lampung sebagai daerah maritim dengan kekayaan wisata bahari. Ia menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengembangkan sektor ini secara berkelanjutan dengan dukungan pemerintah pusat.
“Lampung akan menjadi model pembangunan maritim yang kuat, mandiri, dan membanggakan. Harapan kami, Lampung tak hanya dikenal sebagai destinasi wisata bahari nasional, tetapi juga menjadi contoh pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan, inklusif, dan partisipatif,” jelasnya.
Di akhir amanatnya, Gubernur mengapresiasi Komunitas Perenang Antar Pulau yang kembali berhasil mencatatkan rekor MURI. Sebelumnya pada tahun yang lalu, Komunitas Perenang Antar Pulau memecahkan rekor MURI dengan berenang di perairan terbuka sejauh 8 KM sambil membawa Bendera Merah Putih.
“Teruslah berkreasi, teruslah menjadi inspirasi, karena kemerdekaan dihidupkan melalui karya dan pengabdian nyata. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berkolaborasi mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas,” tutupnya.
Direktur Marketing MURI, Awan Raharjo, menyampaikan apresiasi atas kreativitas dan antusiasme peserta. Ia mengungkapkan, sebelumnya peserta upacara yang tercatat sebanyak 511 peserta, namun karena animo yang meningkat, jumlah peserta upacara menjadi meningkat.
“Kami mendapat catatan, ada 511 (peserta). Tapi animo
dan antusiasme para peserta yang ikut ambil bagian pada peristiwa hari ini
bertambah, dan terakhir kami mendapat data menjadi 565 peserta,” ujarnya. [MFH/Dinas
Kominfotik Provinsi Lampung].









3.jpg)

