- Pemprov Lampung Dukung Peran Strategis Mahasiswa NU Dalam Pembangunan Daerah
- TNI- POLRI Gelar Patroli Skala Besar, Jaga Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa
- Polres Tulang Bawang Barat Laksanakan Patroli Skala Besar
- Harga Terjangkau, Warga Antusias Sambut Pasar Murah PMI Lampung di Pesawahan
- Langkah Konkret Lestarikan Sejarah, Rumah Daswati Didorong Jadi Cagar Budaya
- Pererat Sinergitas, DPP Jagat Buana Nusantara Gelar Silaturahmi
- ASDP Apresiasi Pelanggan Setia dan Terus Dorong Budaya Tertib Digital
- Satu Tahun Buron, Polres Lampung Selatan Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian
- Modus Penggelapan Motor Ternyata untuk Jaminan Pinjam Uang
- Polsek Palas Amankan 2 Warga Bangunan dan 1 Kalirejo Edarkan Narkoba
Ketika kata Ciyus Terucap dari Mulut Jokowi

Kata ciyus atau serius sering terdengar diucapkan anak-anak zaman sekarang yang sering dijuluki anak baru gede (ABG). Nah, ketika bahasa gaul itu diucapkan oleh Joko Widodo, para pewarta yang bertugas meliput kegiatan Gubernur DKI Jakarta itu tak bisa menahan tawa karena nadanya yang sedikit medok.
Terhitung sudah dua kali Jokowi melontarkan kata itu kepada wartawan. Pertama, saat Jumat (18/1/2013) malam lalu, ketika Jokowi meninjau perbaikan Tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di Latuharhary, Jakarta Pusat. Seharian raut muka Jokowi begitu serius dan tegang karena pengerjaan tanggul yang masih belum selesai, ditambah hujan deras yang terus mengguyur Ibu Kota. Pendek kata, Jokowi tampak sangat suntuk dan senyum khasnya pun tak terpancar dari dirinya.
Saat itu, Jokowi menghampiri wartawan yang sudah menunggunya di luar rel kereta api yang terputus. Lantas para wartawan berniat mencairkan suasana dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan konyol kepada Jokowi, seperti "Apabila tanggul selesai, ditandai oleh pemotongan pita di Sency (Senayan City)?". Mendengar pertanyaan itu, senyum yang hilang dari Jokowi akhirnya muncul kembali.
Baca Lainnya :
- Hary Tanoe Mundur dari Partai Nasdem0
- Banjir Jakarta, Kerugian Ekonomi Capai Rp 1 Triliun0
- Roy Suryo Menpora, SBY Dipertanyakan7
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan2
- Banjir Jakarta banyak Dicari di Google0
Seraya mengernyitkan dahinya, Jokowi bertanya, "Apa itu Sency?" Wartawan pun langsung menjelaskan kalau Sency itu adalah kependekan dari Senayan City. Mengetahui hal tersebut, Jokowi pun tertawa dan mengatakan kalau berbicara hendaknya jangan disingkat-singkat. "Oh, kirain saya sensitif itu maksudnya. Mbok, jangan disingkat-singkat, tho," kata Jokowi.
Pembicaraan itu pula yang membuat Jokowi melontarkan kata ciyus dan miapah kepada wartawan. "Kalau ciyus miapah itu apa? Ha-ha-ha," kata Jokowi yang membuat suasana lokasi tersebut yang awalnya tegang menjadi ramai.
Kata ciyus kembali diucapkan Jokowi, Selasa (22/1/2013) kemarin, saat berbincang dengan wartawan di Balaikota DKI. Bahasa gaul itu keluar kembali setelah ia ditanya terkait kinerjanya 100 hari.
Saat itu, Jokowi ditanya masalah Jakarta apa yang membuat Jokowi pusing. Jokowi pun menjawab tak ada persoalan yang membuatnya pusing karena ia telah menghadapi masalah itu sejak ia memimpin Solo selama delapan tahun. Namun, ada satu masa Jokowi mengaku tidak memiliki semangat. "Yaitu kalau pas B sama pas T. Apa itu? Pokoknya pas B sama pas T. Ciyuss," canda Jokowi yang mengundang tawa para wartawan. (sumber: kompas.com)
