- Bupati Pringsewu Hadiri SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari
- KemenP2MI dan Pemkab Lampung Timur Teken MoU
- Jambore Kader Pkk Tingkat Kota Metro 2025
- Gelar Silaturahmi Bersama TKSK dan Pendamping PKH
- Panen Kedelai di Lampura Simbol Kolaborasi Pemerintah dan TNI
- DPO Pembobol Rumah di Sumberejo Ditangkap Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus
- Tokoh Masyarakat Palas Barat Dukung Pemekaran Kecamatan
- Ribuan Warga Lamtim Pecahkan Rekor MURI Bersama Wagub Jihan
- Wali Kota Metro Ajak Pemuda Memaknai Sumpah Pemuda
- Bupati Minta Jebolan Beasiswa Seni Budaya jadi Penggerak Pelestarian Seni Tradisi
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Launching Desa Migran Emas
Jadi Momentum Penting Yang Berfokus Pada Pelindungan, Pemberdayaan, dan Peningkatan Kualitas SDM Lokal

LAMPUNG TIMUR, MFH,-- Menteri Perlindungan Pekerja
Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, secara resmi melaunching 20 Desa
Migran Emas di GOR Bumi Tuah Bepadan, Lampung Timur, Kamis, (31 Juli 2025).
Peluncuran ini menjadi langkah awal pemerintah dalam menyiapkan
sumber daya manusia (SDM) unggul, siap bersaing di kancah internasional secara
legal dan aman.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Lampung Timur,
para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tamu undangan, serta ratusan
calon pekerja migran dan pelajar SMA/SMK se-Lampung Timur.
Baca Lainnya :
- Gaung Suara RI dalam Konf. Islam Internasional0
- Iran Dorong dan dukung Palestina Terus untuk Melawan Israel3
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?1
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan2
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi1
Suasana penuh semangat dan antusiasme tampak dari peserta yang
menyambut baik program ini.
Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menyampaikan rasa
bangga atas peluncuran program tersebut di wilayahnya.
EIa mengungkapkan bahwa Lampung Timur merupakan kabupaten
pengirim pekerja migran terbanyak di Provinsi Lampung dan peringkat ke-8 secara
nasional.
"Dengan launching Desa Migran Emas ini, kita meletakkan
fondasi yang cerdas dan solutif bagi masa depan pekerja migran Indonesia,
terutama generasi muda. Kami berharap, masyarakat semakin paham tentang
pentingnya bekerja ke luar negeri secara prosedural dan legal,” ujar Bupati
Ela.
Ela juga menyampaikan bahwa 20 desa yang ditetapkan sebagai Desa
Migran Emas telah memenuhi indikator penting, seperti memiliki Peraturan Desa
(Perdes) tentang perlindungan migran dan menjadi desa dengan jumlah pengiriman
PMI terbanyak.
"Salah satunya adalah Desa Bandar Agung Kecamatan Sribawono
yang tercatat mengirim lebih dari 600 pekerja migran," Kata Ela.
Sementara itu, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menjelaskan
pentingnya keberadaan kementerian yang khusus mengurus pekerja migran
Indonesia. Kementerian ini dibentuk berdasarkan Perpres No. 139 Tahun 2024 di
bawah pemerintahan Presiden Prabowo.
“Kenapa harus ada Kementerian P2MI? Karena jumlah PMI kita
sangat besar, lebih dari 5,2 juta yang terdaftar, belum termasuk yang
non-prosedural. Sayangnya, 97% dari kasus kekerasan terhadap pekerja migran
terjadi pada mereka yang berangkat secara ilegal,” tegas Karding.
Dia juga mengatakan bahwa keberangkatan prosedural menjamin
keamanan dan perlindungan hukum bagi pekerja migran. Dengan data yang lengkap,
pemerintah bisa mengetahui lokasi kerja, jenis pekerjaan, hingga siapa yang
mengirim dan menerima PMI tersebut.
Menteri Karding menekankan pentingnya kolaborasi antara
pemerintah daerah, lembaga pelatihan kerja, sektor perbankan, hingga organisasi
masyarakat untuk mendampingi dan memberdayakan para PMI.
Peluncuran Desa Migran Emas ini menjadi momentum penting dalam
transformasi tata kelola migrasi tenaga kerja yang berfokus pada pelindungan,
pemberdayaan, dan peningkatan kualitas SDM lokal.
Program ini juga menjadi inspirasi untuk desa-desa lain dalam menyiapkan
warganya menyongsong peluang kerja global secara bermartabat. [MFH/Komdigi Lamtim]










3.jpg)
