- Pemprov Lampung Dukung Peran Strategis Mahasiswa NU Dalam Pembangunan Daerah
- TNI- POLRI Gelar Patroli Skala Besar, Jaga Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa
- Polres Tulang Bawang Barat Laksanakan Patroli Skala Besar
- Harga Terjangkau, Warga Antusias Sambut Pasar Murah PMI Lampung di Pesawahan
- Langkah Konkret Lestarikan Sejarah, Rumah Daswati Didorong Jadi Cagar Budaya
- Pererat Sinergitas, DPP Jagat Buana Nusantara Gelar Silaturahmi
- ASDP Apresiasi Pelanggan Setia dan Terus Dorong Budaya Tertib Digital
- Satu Tahun Buron, Polres Lampung Selatan Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian
- Modus Penggelapan Motor Ternyata untuk Jaminan Pinjam Uang
- Polsek Palas Amankan 2 Warga Bangunan dan 1 Kalirejo Edarkan Narkoba
Pemkot Metro kembali raih Penghargaan KLA Nindya
H. Bambang: Upaya menjamin hak hak anak

JAKARTA, MFH,-- Pemerintah Kota Metro, kembali
menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih penghargaan
Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 dengan predikat Nindya dari Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri
PPPA, Veronica Tan, dan diterima oleh sejumlah wali kota dan bupati pada acara
Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2025 yang berlangsung di
Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin No. 6,
Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025) malam.
Acara ini turut dihadiri oleh Menteri PPPA RI, Arifah Choiri
Fauzi, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wakil Kepala
BKKBN), Isyana Bagoes Oka, serta para bupati/wali kota penerima Penghargaan KLA
Tahun 2025 dari seluruh Indonesia, baik secara langsung (luring) maupun virtual
(daring).
Baca Lainnya :
- Bupati Mesuji Hj. Elfianah Audiensi dengan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Zudan Arif Fakrul0
- Bupati Mesuji Hj. Elfianah Audiensi dengan Kemendikbud RI0
- Klan "Mulyono" Kuasai PKS Lampung!0
- Bupati Mesuji Hadiri Sertijab Camat Way Serdang 0
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?1
Usai menerima penghargaan, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso
menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja
keras dan kolaborasi seluruh elemen di Kota Metro baik jajaran perangkat
daerah, dunia usaha, lembaga masyarakat, media, serta masyarakat Kota Metro
dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang
anak.
“Penghargaan ini menjadi pemicu semangat bagi kami untuk terus
memperkuat kebijakan, program, dan kegiatan yang berpihak pada perlindungan dan
pemenuhan hak anak. Predikat Nidya adalah tonggak penting menuju KLA Utama di
masa mendatang,” ujar Bambang.
“Alhamdulillah kita masih bisa mempertahankan predikat ini dan
tentunya masih harus terus diperjuangkan agar Kota Metro kedepannya dapat
meningkatkan kualitas dan menjamin hak-hak anak secara menyeluruh dan
berkelanjutan,” Tambahnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Metro akan terus berupaya
melindungi hak anak dalam berbagai aspek. Mulai dari pendidikan, kesehatan,
hingga perlindungan dari kekerasan sehingga Kota ini menciptakan kota yang
ramah anak.
“Kami berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi seremonial
yang menjadi pajangan semata, Pemerintah Kota Metro akan terus berupaya
melindungi anak sebagai upaya menciptakan masyarakat yang adil bagi semua,”
imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyampaikan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak
merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para kepala daerah
beserta jajarannya dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak.
“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak diberikan sebagai bentuk
apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para Gubernur, Bupati, Wali Kota,
beserta seluruh jajarannya dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak. Hal
ini sejalan dengan amanat konstitusi yang mewajibkan negara untuk memenuhi
seluruh hak anak, memberikan perlindungan, serta menghargai pandangan mereka,
sebagaimana diatur dalam Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi melalui berbagai
peraturan perundang-undangan,” ujar Arifah Fauzi.
Untuk memastikan penyelenggaraan KLA, Kemen PPPA menerapkan
evaluasi yang dilakukan secara berlapis. Pemantauan dan evaluasi KLA tahun ini
merupakan kelanjutan dari proses evaluasi yang telah dilaksanakan pada 2024.
Pada 2024, tahapan yang sudah selesai dilaksanakan meliputi evaluasi mandiri
oleh pemerintah daerah, verifikasi administrasi oleh pemerintah provinsi, dan
peninjauan ulang hasil verifikasi administrasi oleh tim evaluasi pusat.
Sementara itu, pada 2025 dilanjutkan dengan tahapan berikutnya,
yaitu verifikasi lapangan (baik secara hybrid maupun kunjungan) dan verifikasi
final yang diselenggarakan di 38 provinsi. Hasil evaluasi ini akan digunakan
sebagai masukan penting dalam pengembangan kebijakan dan program pembangunan
anak.
“Saya juga ingin secara khusus mengapresiasi
atas pelibatan Kementerian dan Lembaga sebagai bagian dari tim verifikasi
pusat. Kehadiran dan kontribusi Kementerian/Lembaga telah memperkuat integritas
dan validitas data yang kita miliki, memastikan penilaian KLA benar-benar
komprehensif dan mencerminkan berbagai aspek pemenuhan hak anak. Pelibatan K/L
dalam proses evaluasi KLA merupakan langkah yang strategis untuk menguatkan
kolaborasi lintas sektor,” tutupnya. [MFH/**]
