- Kepala Desa dan Babinsa Tinjau Pos Ronda
- Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus Ringkus Residivis Pelaku Curat HP di Sumberejo
- Bupati Pringsewu Kukuhkan Tim Pembina Posyandu 2025-2030
- Bupti Pringsewu Harapkan PERWOSI Tingkatkan Eksistensi Wanita dalam Kembangkan Olahraga
- Ketua TP PKK Lampung Canangkan Desa Tapis di Lumbok Seminung
- Bupati Nanda Kunjungi Sejumlah Sentra UMKM di Way Lima
- Wabup Lambar Hadiri Persiapan Lampung Fest 2025
- Marching Band Gita Praja Saburai Raih Piala Kemenpora RI 2025
- Gubernur Mirza Buka Musda XVI Pramuka Lampung
- Gubernur Mirza Dorong Sinergi Kopi dan Pariwisata Lewat Lampung Coffee Pavilion
Peringati Hari Santri Nasional, Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia

PESAWARAN, MFH,-- Dalam peringatan
Hari Santri Nasional 2025, Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B., S.E., M.M.
mengajak para santri untuk menjadi pelaku aktif dalam membangun peradaban dunia
yang berkeadaban dan berkeadilan.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat
bertindak sebagai pembina apel pada peringatan Hari Santri Nasional bertema
“Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” di Pondok Pesantren
Tahfidhul Qur’an Al-Mu’awanah, Desa Kota Jawa, Kecamatan Way Khilau, Rabu
(22/10/2025).
Dalam amanatnya saat membacakan
sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar, Bupati menyampaikan
bahwa peran pesantren dan santri memiliki peran penting dalam berbagai bidang
kehidupan bangsa. Bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat
pembentukan karakter, moral, dan nilai kebangsaan.
Baca Lainnya :
- KTH Wono Harjo Padang Cermin Diberi Pelatihan Mengolah Buah Pala Jadi Permen Herbal0
- Perwira Yonif 7 Marinir Anjangsana dan Jenguk Keluarga Prajurit yang Sakit0
- Pemkab Pesawaran Silaturahmi dengan Komandan Brigif 4 Marinir/BS0
- Sinergi OJK dan Pemkab Pesawaran Bangun Ekosistem Keuangan Syariah di Pondok Pesantren0
- Tingkatkan Ketahanan Pangan, Yonif 7 Marinir Panen Melon dan Ikan Nila0
Tema Hari Santri tahun ini, “Mengawal
Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” mencerminkan semangat bahwa santri
tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi harus hadir
sebagai penggerak kemajuan yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Santri harus tampil sebagai pelaku
sejarah baru, bukan sekadar penjaga tradisi. Mereka harus mampu membawa
nilai-nilai luhur pesantren ke dunia modern yang serba digital,” kata Bupati.
Dalam sambutan yang dibacakan,
keterlibatan pesantren dalam berbagai program prioritas pemerintah seperti
Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) turut mendapat
apresiasi. Kedua program ini dinilai menjadi langkah nyata dalam meningkatkan
kesejahteraan dan kualitas hidup para santri di seluruh Indonesia.
Bupati Nanda juga berpesan agar para
santri terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Menurutnya, santri masa
kini tidak hanya dituntut memahami kitab kuning, tetapi juga perlu menguasai
ilmu pengetahuan, teknologi, dan bahasa dunia agar mampu berperan aktif di
tingkat global.
“Barangsiapa yang menanam ilmu, maka
ia menanam masa depan. Tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak,
hormati guru dan kiai, serta cintai Tanah Air. Dari tangan para santrilah masa
depan Indonesia akan ditulis,” pesan Bupati.
Peringatan
Hari Santri Nasional diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan meliputi apel
peringatan, pembacaan ikrar santri, dzikir dan sholawat kebangsaan, penyerahan
santunan pendidikan kepada 1.000 santri se-Kabupaten Pesawaran, penampilan
kreasi santri, serta pengumuman lomba santri nasional antar pondok pesantren.
[MFH/Kominfotik Pesawaran]










3.jpg)
