- Kepala Desa dan Babinsa Tinjau Pos Ronda
- Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus Ringkus Residivis Pelaku Curat HP di Sumberejo
- Bupati Pringsewu Kukuhkan Tim Pembina Posyandu 2025-2030
- Bupti Pringsewu Harapkan PERWOSI Tingkatkan Eksistensi Wanita dalam Kembangkan Olahraga
- Ketua TP PKK Lampung Canangkan Desa Tapis di Lumbok Seminung
- Bupati Nanda Kunjungi Sejumlah Sentra UMKM di Way Lima
- Wabup Lambar Hadiri Persiapan Lampung Fest 2025
- Marching Band Gita Praja Saburai Raih Piala Kemenpora RI 2025
- Gubernur Mirza Buka Musda XVI Pramuka Lampung
- Gubernur Mirza Dorong Sinergi Kopi dan Pariwisata Lewat Lampung Coffee Pavilion
Semarak HUT ke-34 Lambar, Wadah Menggali Seni dan Melestarikan Tradisi

LIWA, MFH,-- Dalam rangka memperingati Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-34, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar acara Semarak
Budaya dan Pentas Seni pada hari Minggu, 21 September 2025 di Lapangan Tanjung Menang
Pekon Kenali Kecamatan Belalau.
Acara ini menjadi ajang untuk menyalurkan kreativitas
sekaligus melestarikan tradisi budaya lokal melalui berbagai pertunjukan seni.
Beragam seni ditampilkan mulai dari pawai budaya dengan mengenakan berbagai
kostum adat istiadat, nyambai bebakhong (menari bersama) hingga pesta sekura
cakak buah.
Acara tahunan itu berlangsung dengan meriah dihadiri
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mad Hasnurin,
Baca Lainnya :
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur0
- Bupati Terima Kunjungan Ikatan Keluarga Tembang Kenangan (IKTK) Provinsi Lampung0
- Doa Bersama dari Lampung Barat untuk Indonesia0
- Bupati Lambar Minta Dinas PUPR Penanganan Ruas Jalan Terdampak Longsor0
- Pemkab Lambar Serius Wujudkan Pengelolaan Sampah0
Kepala dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Boby
Irawan, para sai batin Paksi Pak Sekala Bekhak beserta Marga Liwa, Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Partinia Parosil Mabsus, Sekretaris Daerah
(Sekda) Nukman, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat seta
ribuan lapisan masyarakat.
Suasana menjadi lebih erok ketika satu persatu
pertunjukan pawai budaya dengan berbagai peragaan yang mengacu pada kearipan
seni budaya yang berada Lampung Barat. Kemudian, dilanjutkan dengan nyambai
bebakhong yang dipandu langsung oleh bapak Musannip salah satu tokoh adat
sekaligus pelestari seni budaya, diikuti langsung oleh Parosil Mabsus beserta
tamu undangan dan ribuan lapisan masyarakat.
Dengan digelarnya Semarak Budaya dan Pentas Seni,
Parosil Mabsus berharap masyarakat tidak hanya merayakan peringatan Hut Lampung
Barat dengan gembira, tetapi juga ikut berperan dalam melestarikan seni dan
budaya sebagai bagian dari identitas daerah.
“Menjaga dan melestarikan seni dan budaya menjadi
tanggung jawab kita bersama. Hari ini Lampung Barat di nobatkan sebagai
Kabupaten paling aman di Provinsi Lampung, hal itu salah satunya berkat
masyarakat masih memegang teguh adat istiadat,” kata Parosil Mabsus.
Pria yang merupakan asli putra daerah itu meminta agar
sinergitas antara pemerintah, Kepaksian dan masyarakat yang selama ini terjalin
baik dalam melestarikan Seni dan Budaya harus trus ditingkatkan dengan tujuan
menjadi aset kabupaten Lampung Barat ke depan.
“Mudah-mudahan tradisi dan budaya yang hingga saat ini
ada di Lampung Barat tetap bisa dijaga dan dipertahankan sehingga akan menjadi
aset bagi Lampung Barat untuk ke depan,” ucapnya.
Parosil Mabsus mengaku pihaknya sengaja memeriahkan
peringatan Hut Kabupaten Lampung Barat kali ini menggelar Semarak Budaya hal
itu bertujuan untuk memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Lampung Barat
ketingkat Nasional maupun Internasional.
“Dengan adanya pendidikan kebudayaan yang kita
sampaikan kepada anak-anak kita saat ini, mudah-mudahan ke depan adat istiadat
di Lampung Barat tetap terjaga, lestari dan menjadi kebanggan kita bersama,”
tuturnya.
Sebab, kata dia saat ini memasuki zaman moderenisasi
digitalisasi teknologi, oleh karena itu, menurut Parosil Mabsus salah satu
upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Lampung Barat agar bisa menjaga
generasi muda adalah dengan cara meningkatkan kesadaran pentingnya berbudaya.
“Kalau orang
berbudaya pasti dia punya adat istiadat, punya adap, bisa menghargai orang
lain,” tutupnya. [MFH/Diskominfotik Lambar]










3.jpg)
