Thomas Amirico: Kepala Sekolah Pun Ada yang Terpapar LGBT

By redaksi 09 Jul 2025, 22:05:52 WIB Pendidikan
Thomas Amirico: Kepala Sekolah Pun Ada yang Terpapar LGBT

Bandar Lampung, MFH,-- Enam tokoh yang hadir adalah Dr. H. Firmansyah, Habib Umar Asegaf, K.H. Ansori, S.P., K.H. Ahmad Sulaiman, H. Sukri Baihaki, M.H., dan Khadafi, S.P., M.M. Mereka menyampaikan keresahan masyarakat atas penyebaran perilaku LGBT yang dinilai semakin terbuka, khususnya di media sosial.

“Kami datang membawa kegelisahan masyarakat. Wabah LGBT ini sudah merambah ke lingkungan sekolah. Bukan hanya siswa, tapi juga guru,” ujar K.H. Ahmad Sulaiman yang menjadi juru bicara dalam pertemuan tersebut.

Dr. H. Firmansyah menambahkan, grup-grup LGBT di media sosial kini bahkan beranggotakan belasan ribu orang. Ia menekankan pentingnya peran institusi pendidikan dalam melakukan mitigasi serta perlindungan terhadap generasi muda.

Baca Lainnya :

“Ini bukan lagi isu yang tersembunyi. Dunia pendidikan harus menjadi garda depan untuk membendung penyimpangan ini,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Thomas menyatakan dukungan atas aspirasi para tokoh dan menegaskan sistem pendidikan Indonesia memiliki landasan yang kuat dalam konstitusi.

“Konstitusi kita, UUD 1945, sudah jelas menyatakan tujuan pendidikan adalah meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. Segala hal yang bertentangan dengan nilai itu harus dieliminasi,” tegasnya.

Thomas juga mengungkapkan pihaknya telah menerima sejumlah laporan terkait penyebaran perilaku LGBT di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN), bahkan hingga di tingkat kepala sekolah.

“Saya tahu ada kepala sekolah yang terpapar,” ungkapnya.

Sebagai langkah konkret, Thomas berencana mengeluarkan surat edaran kepada seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Surat itu akan memuat panduan mitigasi perilaku menyimpang serta rencana edukasi kepada siswa mengenai bahaya LGBT.

“Kami akan bergerak secara terukur dan sesuai kewenangan. Edukasi adalah kunci, dan peran sekolah sangat strategis,” tutupnya.

Pertemuan tersebut menjadi sinyal bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tak tinggal diam terhadap isu LGBT. Dukungan dari para tokoh agama dan masyarakat dinilai penting untuk menjaga nilai-nilai moral dan budaya sesuai jati diri bangsa. [MFH rils]




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment