- Polres Tanggamus Gelar Apel Siaga dan Simulasi Tanggap Bencana Hidrometeorologi
- SMA Taruna Kemala Bhayangkara Buka Pendaftaran 2026/2027
- ASDP Siaga Cuaca Ekstrem, Keselamatan Jadi Prioritas Utama
- Diskominfo Lamsel Dorong Transformasi Digital
- Bupati Egi Gaungkan Potensi Lampung Selatan ke Pentas Global
- Bupati Lamtim Dorong Investasi Berkelanjutan di Lampung Economic and Investment Forum 2025
- Pemkot Metro: Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Jadi Prioritas Pembangunan
- Wali Kota Metro apresiasi acara Rapat Pemantauan dan Evaluasi Program dari KPK RI
- Pemkab Pringsewu dan Institut Pertanian Bogor Jalin Kerjasama
- Wabup Antonius Resmikan Koperasi Desa Merah Putih Trimulyo
Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
PARIS - Demo anti-Yahudi yang menyeruak di dunia mendapat kecaman dari negara besar di Eropa. Kecaman tersebut datang dari Jerman, Prancis dan Italia.
Melalui menteri luar negerinya, masing-masing negara mengutuk aksi unjuk rasa yang sering berujung dengan kericuhan dan tindak kekerasan.
"Hasutan, permusuhan, serangan terhadap orang-orang Yahudi tidak memiliki tempat di masyarakat kami," sebut pernyataan gabungan tiga Menlu tersebut, seperti dikutip dari DNA, Rabu (23/7/2014).
Tidak bisa dipungkiri sejak agresi Israel dilancarkan, protes besar terjadi di beberapa negara. Di Prancis, unjuk rasa kelompok Pro-Palestina diakhiri pembakaran di sejumlah objek di depan toko yang dimiliki warga Yahudi.
Bahkan di negara ini, akibat memanasnya kondisi di Gaza, ketegangan antara kelompok Pro-Palestina dan warga Yahudi di Prancis acap kali terjadi. Prancis sendiri merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbanyak di Eropa.
Tidak hanya di Prancis, kondisi di Gaza pun jauh lebih buruk. Akibat pertempuran Hamas-Israel jumlah korban, khususnya dari warga sipil Palestina mencapai hampir 600 orang.









3.jpg)

