- Bupati Pringsewu Hadiri SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari
- KemenP2MI dan Pemkab Lampung Timur Teken MoU
- Jambore Kader Pkk Tingkat Kota Metro 2025
- Gelar Silaturahmi Bersama TKSK dan Pendamping PKH
- Panen Kedelai di Lampura Simbol Kolaborasi Pemerintah dan TNI
- DPO Pembobol Rumah di Sumberejo Ditangkap Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus
- Tokoh Masyarakat Palas Barat Dukung Pemekaran Kecamatan
- Ribuan Warga Lamtim Pecahkan Rekor MURI Bersama Wagub Jihan
- Wali Kota Metro Ajak Pemuda Memaknai Sumpah Pemuda
- Bupati Minta Jebolan Beasiswa Seni Budaya jadi Penggerak Pelestarian Seni Tradisi
Wali Kota Metro resmikan Dapur MBG SPPG Tejosari 02

METRO, MFH,-- Wali Kota Metro, Bambang
Iman Santoso, mengapresiasi progres pelaksanaan kegiatan Tasyakuran Sentra
Pangan Pembangunan Gizi (SPPG) di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur
Senin (6/10/2025).
Acara tersebut menjadi momentum penting
dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan
kemandirian pangan serta peningkatan gizi di tengah masyarakat.
Namun suasana peresmian Dapur Sentra
Pangan Pembangunan Gizi (SPPG) Tejosari 02 di Jalan Raya Stadion, Metro Timur,
ini tampak berbeda, dengan pesan tegas Walikota Metro, Bambang Iman Santoso
mengatakan progres program SPPG telah beroperasi di 22 dapur SPPG dan akan
menargetkan lebih dari 30 dapur yang tersebar di seluruh kota Metro.
Baca Lainnya :
- Wali Kota Metro tekankan pelayanan publik yang cepat dan tepat0
- Walikota Metro Audensi dengan Kepala BPKP Provinsi Lampung0
- Walikota Apresiasi Warung Merah Putih dan Pelestarian Musik Tradisional oleh PWRI 0
- Wakil Wali Kota Metro Dorong Penguatan Literasi Digital Gen Z Lewat Festival Literasi 20250
- Wali Kota Metro hadiri Rapat Paripurna DPRD Metro terkait Raperda Perubahan APBD Tahun 20250
Namun, di balik angka-angka tersebut, ia
menekankan bahwa esensi dari SPPG bukanlah pada kuantitas, melainkan kualitas
dan keberlanjutan.
“Peresmian SPPG seperti ini bukan hanya
seremonial saja, tetapi hadirnya SPPG ini untuk memenuhi gizi anak sekolah,
generasi bangsa, dan ibu hamil. Jadi, benar-benar harus dikelola dengan
maksimal, tidak hanya menguntungkan pihak pengelola melainkan dapat menjaga
kualitas yang diberikan,” tegas Bambang di hadapan para pengelola dan undangan.
Sebagai pelajaran dari insiden sebelumnya,
Wali Kota secara khusus mengingatkan seluruh pengelola untuk menghindari
praktik over kapasitas yang dapat berujung pada malapetaka. Ia secara gamblang
mengaitkan kasus keracunan yang menimpa siswa beberapa waktu lalu dengan
produksi porsi yang melampaui batas wajar.
“Setiap dapur SPPG harus membatasi porsi,
sebanyak 2500 porsi. Jangan sampai over kapasitas hingga 4000 lebih porsi. Hal
inilah yang menimbulkan dampak yang tidak baik kedepannya, seperti kasus
keracunan yang lalu karena terlalu overnya pendistribusian,” jelasnya.
Lebih lanjut Walikota dengan tegas
berkomitmen bahwa dirinya akan mengecam menutup dapur SPPG yang kedapatan
melanggar aturan yang berlaku, serta untuk memastikan standar terpenuhi,
Pemerintah kota akan membentuk Satgas khusus untuk mengawasi pemenuhan gizi,
keamanan, dan mutu pangan.
“Bila nanti ada temuan yang melanggar oleh
tim, jangan sampai akhirnya malah ditutup, Jangan hanya menghitung atau
mengejar keuntungan dapur SPPG saja,” imbaunya.
Di akhir sambutannya, Walikota Bambang
Iman Santoso menyelipkan pesan moral yang dalam bagi para pengelola. Ia meminta
untuk selalu mengutamakan nilai keberkahan dalam setiap hidangan yang
disajikan.
“Pengelola dapur SPPG juga saya minta
mengutamakan keberkahan, bukan keserakahan dengan mengejar banyaknya porsi demi
keuntungan,” pungkasnya.
Secara kontekstual,
pesan ini juga mengingatkan para pengelola dapur SPPG untuk bekerja dengan
hati, menjaga niat baik, dan menomorsatukan manfaat serta kualitas pangan
bergizi bukan sekadar mengejar keuntungan finansial. [MFH/Diskominfotik Metro]










3.jpg)
