- Pemprov Lampung Dukung Peran Strategis Mahasiswa NU Dalam Pembangunan Daerah
- TNI- POLRI Gelar Patroli Skala Besar, Jaga Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa
- Polres Tulang Bawang Barat Laksanakan Patroli Skala Besar
- Harga Terjangkau, Warga Antusias Sambut Pasar Murah PMI Lampung di Pesawahan
- Langkah Konkret Lestarikan Sejarah, Rumah Daswati Didorong Jadi Cagar Budaya
- Pererat Sinergitas, DPP Jagat Buana Nusantara Gelar Silaturahmi
- ASDP Apresiasi Pelanggan Setia dan Terus Dorong Budaya Tertib Digital
- Satu Tahun Buron, Polres Lampung Selatan Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian
- Modus Penggelapan Motor Ternyata untuk Jaminan Pinjam Uang
- Polsek Palas Amankan 2 Warga Bangunan dan 1 Kalirejo Edarkan Narkoba
19 Perguruan Tinggi se-Indonesia di Bank Sampah Sahabat Gajah Ikuti Matchup dan Bimtek

BANDAR LAMPUNG, MFH,-- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Provinsi Lampung sukses menyelenggarakan kegiatan Matchup dan Bimbingan Teknis
(Bimtek) dalam rangka pelaksanaan program UMKM Merdeka Magang Berdampak di
wilayah Lampung.
Bertempat di Green UMKM Bank Sampah
Sahabat Gajah, Lampung Selatan yang diinisiasi Coca-Cola Europacific Partners
Indonesia (CCEP).
Acara ini berlangsung dengan lancar
dan penuh antusiasme dari para peserta. Kegiatan dihadiri oleh seluruh
mahasiswa peserta penempatan Lampung yang berasal dari 19 perguruan tinggi
se-Indonesia, dengan jumlah total 23 mahasiswa. Para mahasiswa tersebut dibagi
menjadi 5 kelompok untuk mendampingi lima UMKM unggulan di Lampung, yaitu:
Bakpia Hanipuan – sektor kuliner, Villa Rindu Alam Batu Putuk – sektor
pariwisata, Mama Bakery – sektor kuliner, BSD Solution – sektor jasa dan Bank
Sampah Sahabat Gajah – sektor lingkungan.
Baca Lainnya :
- Dalam Dua Jam Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan IRT di Lampung Utara0
- Bupati Tubaba Serahkan Santunan Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah0
- Pemprov Lampung Luncurkan Program Bank Sampah Sekolah SMA/SMK Kota Bandar Lampung0
- Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School0
- 24 Dokter PIDI dan PIDGI Resmi Bertugas di Lampung Barat0
Kegiatan Matchup ini menjadi momentum
penting bagi mahasiswa dan UMKM untuk saling berkenalan, memahami kebutuhan
masing-masing, serta menyusun strategi kolaborasi. Sementara itu, sesi Bimtek
difokuskan pada pembekalan teknis agar para mahasiswa siap memberikan
pendampingan yang relevan sesuai kebutuhan UMKM dampingan.
Setelah pelaksanaan matchup, mahasiswa
akan melakukan observasi lapangan untuk meninjau secara langsung kondisi UMKM
sesuai dengan guideline KPI program, yang meliputi aspek tata kelola usaha,
pemasaran, digital marketing, dan pengembangan usaha. Hasil observasi tersebut
akan dituangkan dalam program kerja yang disusun bersama UMKM dampingan.
Selama program berlangsung, mahasiswa
akan aktif mendampingi UMKM secara day to day dalam menjalankan aktivitas
usaha. Pendampingan ini akan berjalan selama satu semester penuh, mulai Agustus
hingga Desember 2025, sehingga diharapkan mampu memberikan dampak yang
berkelanjutan bagi peningkatan kapasitas UMKM.
Ketua Apindo Lampung, Ary Meizari
Alfian, S.E., MBA, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam
memperkuat sinergi antara dunia usaha dan perguruan tinggi. “Dengan hadirnya
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kita ingin menciptakan
ekosistem pendampingan yang berdampak langsung bagi UMKM, sekaligus menjadi
wadah pembelajaran nyata bagi mahasiswa. Kolaborasi ini diharapkan dapat
meningkatkan daya saing UMKM lokal, sekaligus menyiapkan generasi muda dengan
pengalaman praktis yang berdampak luas,” ujarnya.
Program
Apindo UMKM Merdeka × Magang Berdampak di Lampung diharapkan menjadi model
implementasi kolaborasi lintas sektor yang tidak hanya memberikan manfaat
akademik bagi mahasiswa, tetapi juga menghadirkan dampak ekonomi nyata bagi
UMKM lokal. [MFH/ rils]
