- Tokoh Masyarakat Palas Barat Dukung Pemekaran Kecamatan
- Ribuan Warga Lamtim Pecahkan Rekor MURI Bersama Wagub Jihan
- Wali Kota Metro Ajak Pemuda Memaknai Sumpah Pemuda
- Bupati Minta Jebolan Beasiswa Seni Budaya jadi Penggerak Pelestarian Seni Tradisi
- Lambar Butuh 14.512 Mt LPG 3 Kg
- Kepala Desa dan Babinsa Tinjau Pos Ronda
- Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus Ringkus Residivis Pelaku Curat HP di Sumberejo
- Bupati Pringsewu Kukuhkan Tim Pembina Posyandu 2025-2030
- Bupti Pringsewu Harapkan PERWOSI Tingkatkan Eksistensi Wanita dalam Kembangkan Olahraga
- Ketua TP PKK Lampung Canangkan Desa Tapis di Lumbok Seminung
Bupati Dorong KWT Optimalkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga

PESAWARAN,
MFH,-- Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B, S.E.,M.M. mendorong kelompok wanita
tani (KWT) agar lebih mengoptimalkan lahan pekarangan dalam rangka mendukung
ketahanan pangan keluarga. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan
Bimbingan Teknis Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Desa Sukaraja, Kecamatan
Gedong Tataan, Jumat (3/10/2025).
Dalam
kegiatan itu, KWT di wilayah Gedong Tataan menerima bantuan berupa handsprayer,
bibit cabai, bibit pisang, benih sayuran, dan pupuk. Bantuan tersebut
diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan
bergizi yang hasilnya bisa dikonsumsi keluarga maupun dijual untuk menambah
penghasilan.
Bupati
Nanda menekankan bahwa pemanfaatan pekarangan bukan hanya soal menanam, tetapi
juga bagaimana hasilnya dapat memberi nilai tambah. Karena itu, pemerintah
daerah akan mengupayakan pelatihan pemasaran secara daring agar produk panen
KWT lebih mudah dijangkau pasar.
Baca Lainnya :
- Mahasiswa ITERA Dirikan Sanggar Tani SIPETANI di Desa Bagelen0
- Bupati Nanda Indira Ajak GP Ansor Sinergi Majukan Pembangunan Keagamaan di Kabupaten Pesawaran0
- Bupati Nanda Salurkan Ribuan Paket Beras untuk Keluarga Balita Stunting0
- Napsiah Warga Desa Gunung Sugih Kedondong Terima Manfaat Program BERKAT0
- Yonif 7 Marinir Laksanakan Tradisi Pelepasan Purna Tugas Prajurit0
“Selain
menanam, pemasaran juga penting. Kita akan siapkan pelatihan marketing melalui
media online agar KWT lebih mudah menjual hasil panennya. Kalau ada kendala,
mari dibicarakan dan cari solusi bersama,” ujarnya.
Ketua
Forum Silaturahmi KWT Kecamatan Gedong Tataan Lilis Pujiastuti, mengapresiasi
program P2B karena memberi manfaat nyata bagi kelompok wanita tani. Menurutnya,
keberadaan program ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap peran
perempuan dalam mewujudkan kemandirian pangan.
“Bantuan
ini sangat bermanfaat untuk kami memanfaatkan pekarangan secara optimal,
menyediakan pangan sehat dan bergizi, serta mendukung ketahanan pangan
keluarga. Kami akan menjaga dan mengembangkannya sebaik mungkin agar hasilnya
bermanfaat bagi keluarga maupun masyarakat,” kata Lilis.
Sementara
itu, Ketua KWT Sejahtera Desa Sukaraja Suharti, menuturkan bahwa kelompoknya
yang beranggotakan 15 orang telah memanfaatkan tiga lokasi pekarangan untuk
menanam katuk, kacang tanah, pokcay, jagung, cabai, tomat, dan buncis. Hasil
panen sebagian dijual secara online, sementara sisanya dikonsumsi oleh anggota
kelompok.
Selain memberi
tambahan penghasilan, kegiatan KWT juga dinilai dapat mempererat kebersamaan
ibu-ibu. Mereka bisa belajar pertanian, menambah ilmu, sekaligus menjalani
kegiatan positif yang bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat. [MFH/Dikominfotik Pesawaran]










3.jpg)
