- Kapolres Gelar Ngopi Bareng Kamtibmas (Ngobarmas) di Wilayah Terluar
- Marindo Terima Visitasi ASKOMPSI
- Wakil Bupati Tubaba Nadirsyah Buka Tubaba Art Festival ke-IX Tahun 2025
- Wabup Azwar Hadi Dorong Penguatan SDM Melalui Pelatihan Kader HMI Lamtim
- Wabup Lamtim Ajak ASN Gotong Royong Bersihkan Gedung Pusiban dan Lingkungan Kantor
- Pemkot Metro Dukung Semangat Kebersamaan di Milad ke-113 Muhammadiyah
- Pemkot Metro Gelar Pasar Murah Kecamatan Metro Selatan
- Bupati Dedi Irawan Tinjau Progres Pembangunan RSUD KH. Muhammad Thohir
- Akhir Oktober 2025, Progres Pembangunan Ruas Bumidaya - Terimo Mukti Baru 13,86 %
- Bunda PAUD Provinsi Lampung Ajak Guru IGRA Berkolaborasi
Bupati Egi Ingatkan Kades, Pentingnya Sinergi Bersama BPD

LAMPUNG SELATAN, MFH,-- Bupati Lampung
Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan pentingnya sinergi antara kepala desa
dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam merancang program pembangunan desa.
Menurutnya, setiap kebijakan harus lahir
dari musyawarah bersama, bukan hanya keputusan sepihak kepala desa.
Pesan tegas itu ia sampaikan saat membuka
Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas aparatur BPD Tahun Anggaran
2025 hari kedua, di Aula Hotel Negeri Baru Resort, Kecamatan Kalianda, Kamis
(2/10/2025).
Baca Lainnya :
- Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur BPD0
- Dinsos Lamsel Nonaktifkan 2.100 KPM Penerima Bansos PKH 0
- Program Prioritas Bupati Lampung Selatan, Mampukah Desa Ciptakan Lapangan Kerja di Agro Eduwisata 0
- Musdes RKPDes Desa Maja Tahun Anggaran 2026 Digelar, BLT DD Tahap III Disalurkan0
- Ratusan Burung Liar Diamankan Tim Gabungan KSKP dan BKSDA Lampung0
“Program desa tidak boleh hanya
berdasarkan keinginan kepala desa semata, melainkan harus duduk bersama BPD
agar bisa menemukan titik temu dan menyelesaikan persoalan secara
komprehensif,” ujar Egi dihadapan peserta Bimtek.
Acara tersebut dihadiri Plt Inspektur
Kabupaten Anton Carmana, Kepala Dinas PMD Erdiyansyah, Kabag Tapem
Setiawansyah, para camat, serta ratusan peserta Bimtek.
Pada tahun 2025, Pemkab Lampung Selatan
mengarahkan penggunaan dana desa, khususnya di sektor agraris, untuk memperkuat
ekonomi lokal melalui program berkelanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan
masyarakat.
Selain menekankan kolaborasi, Bupati Egi
juga mengingatkan aparatur desa dan BPD agar menjauhi praktik pungutan liar
(pungli).
“Saya paling alergi dengan yang namanya
pungli. Saya tekankan, pejabat di era pemerintahan saya menjabat untuk
melayani, bukan untuk dilayani,” tegasnya.
Bupati berharap keberadaan BPD di setiap
desa benar-benar memahami peran sebagai pengawas sekaligus penguat tata kelola
desa. Dengan demikian, arah pembangunan bisa berjalan sesuai aturan dan memberi
dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Bapak ibu dipilih bukan secara langsung,
tetapi melalui musyawarah mufakat. Oleh karena itu, pahami betul fungsi BPD
agar bisa mengawal program desa berjalan sesuai aturan dan bermanfaat bagi
masyarakat.” pesan Egi. [MFH / Gil]









3.jpg)

