- Pemprov Lampung Dukung Peran Strategis Mahasiswa NU Dalam Pembangunan Daerah
- TNI- POLRI Gelar Patroli Skala Besar, Jaga Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa
- Polres Tulang Bawang Barat Laksanakan Patroli Skala Besar
- Harga Terjangkau, Warga Antusias Sambut Pasar Murah PMI Lampung di Pesawahan
- Langkah Konkret Lestarikan Sejarah, Rumah Daswati Didorong Jadi Cagar Budaya
- Pererat Sinergitas, DPP Jagat Buana Nusantara Gelar Silaturahmi
- ASDP Apresiasi Pelanggan Setia dan Terus Dorong Budaya Tertib Digital
- Satu Tahun Buron, Polres Lampung Selatan Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian
- Modus Penggelapan Motor Ternyata untuk Jaminan Pinjam Uang
- Polsek Palas Amankan 2 Warga Bangunan dan 1 Kalirejo Edarkan Narkoba
Harga Beras Naik Lagi? Begini Langkah Cepat Pemkab Lamsel Bersama Kemendagri!

KALIANDA, MFH – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menunjukkan komitmennya dalam pengendalian
inflasi dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah
yang rutin digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dari ruang sidang
utama Kemendagri, Senin (14/7/2025).
Rakor tersebut berlangsung
secara virtual melalui zoom meeting dan disiarkan langsung
lewat kanal YouTube Kemendagri RI. Dari Lampung Selatan, kegiatan diikuti
langsung dari Ruang Kabag Perekonomian, Kantor Bupati Lampung Selatan, dengan
melibatkan jajaran terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID).
Dalam arahannya,
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menegaskan pentingnya kecepatan
dan ketepatan penyaluran bantuan serta langkah konkret untuk mengendalikan
harga, khususnya pada komoditas pangan strategis seperti beras dan minyak
goreng.
Baca Lainnya :
- H. Andiyanto, S.Ag Pimpin NU Natar Periode 2025–2030, Teguhkan Kiprah NU di Akar Rumput0
- Hingga Pertengahan 2025 Kasus Pencerain di Pengadilan Agama Kalianda Mendominasi0
- Kunjungi Lampung Selatan Menko Pemberdayaan Masyarakat Serahkan Bantuan Alsintan0
- Polres Lamsel Akan Laksanakan Operasi Patuh Krakatau 20250
- Wakil Gubernur Lampung dan Debut Menko Apresiasi Olahan UMKM Monokreszz Krispi Udang.0
“Sudah dua hari ini kami
bersama Bulog melakukan operasi pasar penyaluran beras SPHP. Kita harus
bersama-sama memantau daerah prioritas agar penurunan harga benar-benar
terjadi,” ujar Tomsi Tohir.
Sementara itu, Deputi
Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini, memaparkan data
inflasi nasional per Juni 2025. Tercatat: Inflasi bulanan (month-to-month)
sebesar 0,19 persen, Inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 1,87 persen,Inflasi
semester pertama (Januari–Juni 2025) sebesar 1,38 persen.
Pudji menjelaskan bahwa
komponen harga bergejolak menyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,77 persen,
disusul harga diatur pemerintah (0,09 persen) dan komponen inti (0,07 persen).
Sejak 2022, komponen ini tercatat lebih sering mengalami inflasi dibanding
deflasi.
“Adapun komoditas yang
menjadi penyumbang inflasi tertinggi di bulan Juni antara lain: Beras, Cabai
rawit, Bawang merah, Tomat. Namun demikian, ada pula komoditas penyumbang
deflasi, yakni cabai merah dan bawang putih,” ungkap Pudji.
Melalui
rakor ini, Pemkab Lampung Selatan menegaskan tekadnya untuk terus aktif dalam
mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga bahan pokok, dan menjamin
pasokan pangan tetap aman bagi masyarakat. [MFH / rils]
