- Pemprov Lampung Dukung Peran Strategis Mahasiswa NU Dalam Pembangunan Daerah
- TNI- POLRI Gelar Patroli Skala Besar, Jaga Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa
- Polres Tulang Bawang Barat Laksanakan Patroli Skala Besar
- Harga Terjangkau, Warga Antusias Sambut Pasar Murah PMI Lampung di Pesawahan
- Langkah Konkret Lestarikan Sejarah, Rumah Daswati Didorong Jadi Cagar Budaya
- Pererat Sinergitas, DPP Jagat Buana Nusantara Gelar Silaturahmi
- ASDP Apresiasi Pelanggan Setia dan Terus Dorong Budaya Tertib Digital
- Satu Tahun Buron, Polres Lampung Selatan Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian
- Modus Penggelapan Motor Ternyata untuk Jaminan Pinjam Uang
- Polsek Palas Amankan 2 Warga Bangunan dan 1 Kalirejo Edarkan Narkoba
Kemendikdasmen: Belum Memungkinkan Gratiskan Sekolah Negeri-Swasta Seluruhnya

Jakarta,
MFH,-- Pemerintah menegaskan belum mampu untuk menggratiskan seluruh biaya
pendidikan dasar di sekolah negeri dan swasta. Hal itu diungkapkan oleh
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
(Kemendikdasmen) Suharti dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Kamis
(10/7/2025). "Jadi tidak memungkinkan, belum memungkinkan barangkali
dengan kapasitas fiskal yang ada untuk membiayai keseluruhan kebutuhan sekolah
baik negeri maupun swasta," kata Suharti dikutip dari akun YouTube Tv
Parlemen, Jumat (11/7/2025).
Oleh
karena itu, kata Suharti, pemerintah akan menjalani putusan MK soal pendidikan
dasar gratis secara bertahap dengan batas dan standar tertentu. "Maka yang
diusulkan adalah petahapannya dengan pembiayaan sampai batas-batas tertentu,
standar-standar tertentu," lanjut dia.
Suharti
mengatakan, pihaknya juga membutuhkan anggaran sebesar Rp 183,4 triliun untuk
menjalankan pendidikan dasar gratis sesuai putusan MK. Baca juga: Menkomdigi:
KPI Tak Perlu Khawatir soal Gaji Pegawai P3K Ia menjelaskan, besaran angka
pelaksanaan putusan MK tersebut didapatkan dari hasil simulasi yang
mempertimbangkan kebutuhan sekolah swasta dan negeri. Serta juga
mempertimbangkan kondisi guru non-Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) di sekolah negeri
yang juga memerlukan dukungan. "Dari simulasi tersebut, baik swasta maupun
negeri Rp 183,4 triliun," ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran0
- Lampung Mantapkan Arah Pembangunan Jangka Menengah0
- Dua Prodi FKIP Gelar Asesmen Lapangan 0
- Jumat Berkah, Yonif 7 Marinir Gelar Makan Siang Bersama0
- Bupati Ardito Bahas Pemerataan Listrik dengan PLN0
Suharti juga menegaskan,
nantinya meski sudah ada penanggungan dari pemerintah, masyarakat atau dalam
hal ini sekolah swasta masih boleh menarik bayaran. "Kemudian sebagaimana
putusan MK yang sudah dikonfirmasi oleh Pak Menteri juga bahwa masyarakat masih
dimungkinkan untuk memberikan kontribusi," jelas Suharti. [MFH/**]
