- Bupati Pringsewu Hadiri SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari
- KemenP2MI dan Pemkab Lampung Timur Teken MoU
- Jambore Kader Pkk Tingkat Kota Metro 2025
- Gelar Silaturahmi Bersama TKSK dan Pendamping PKH
- Panen Kedelai di Lampura Simbol Kolaborasi Pemerintah dan TNI
- DPO Pembobol Rumah di Sumberejo Ditangkap Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus
- Tokoh Masyarakat Palas Barat Dukung Pemekaran Kecamatan
- Ribuan Warga Lamtim Pecahkan Rekor MURI Bersama Wagub Jihan
- Wali Kota Metro Ajak Pemuda Memaknai Sumpah Pemuda
- Bupati Minta Jebolan Beasiswa Seni Budaya jadi Penggerak Pelestarian Seni Tradisi
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Hadiri Stadium General Bersama Menko AHY di UNILA

METRO, MFH,--Wali Kota Metro, Wakil Wali
Kota Metro, Kepala Dinas PUTR Kota Metro, serta Plt. Kepala Bappeda turut
menghadiri Stadium General yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Universitas Lampung (Unila), bertempat di GSG Unila, Selasa (14/10/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri
Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Republik Indonesia,
Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A (AHY)sebagai pembicara
utama. Stadium General kali ini mengangkat tema Membangun Kepemimpinan
Kolaboratif dan Inovasi untuk Masa Depan Bangsa.
Dalam pidatonya, Menko AHY menegaskan
pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) dan pemerataan pembangunan
infrastruktur sebagai fondasi utama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca Lainnya :
- DPR RI Kunjungi Telaga Rizqi, Dorong Metro Jadi Pusat Ekonomi Kreatif Lampung0
- Wali Kota Metro lepas Kafilah STQHN Tingkat Nasional di Kendari0
- Wakil Wali Kota Metro Tekankan Pentingnya Kesadaran Hukum di SD Negeri 2 Metro Selatan0
- Wali Kota Metro resmikan Dapur MBG SPPG Tejosari 020
- Wali Kota Metro tekankan pelayanan publik yang cepat dan tepat0
“Hari ini, Indonesia di bawah kepemimpinan
Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan arah pembangunan jangka panjang
lima hingga sepuluh tahun ke depan. Kami di berbagai lini, baik pusat maupun
daerah, eksekutif, legislatif, termasuk TNI-Polri ingin mengawal visi besar ini
secara bersama-sama,” ungkap AHY.
Ia menekankan bahwa arah pembangunan
nasional saat ini berfokus pada prinsip keadilan dan kesetaraan, baik dalam hal
pemerataan ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu
kunci utama adalah kualitas SDM yang unggul.
Selain itu, AHY menyebutkan bahwa
infrastruktur tetap menjadi tulang punggung kemajuan ekonomi, khususnya di
daerah. Ia menyoroti pentingnya konektivitas serta peningkatan fasilitas publik
di Provinsi Lampung.
“Dalam diskusi tadi, banyak yang
menyampaikan harapan agar pembangunan infrastruktur di Lampung terus
ditingkatkan — baik jalan, transportasi, akses energi, maupun air bersih.
Infrastruktur inilah yang menopang produktivitas petani dan pemerataan
ekonomi,” jelas AHY.
Ia juga mengapresiasi antusiasme mahasiswa
Unila yang dinilainya mencerminkan semangat baru dan optimisme generasi muda
untuk masa depan Indonesia.
Sementara itu, Rektor Universitas Lampung,
Prof. Lusmeilia Afriani, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih
kepada Menko AHY, BEM Unila, dan seluruh jajaran penyelenggara atas
terselenggaranya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, ini adalah kesempatan
berharga bagi kita semua. Saya mengimbau adik-adik mahasiswa untuk mengikuti
kuliah umum dari Bapak Menteri hingga selesai, dan menyimak bersama arahan
serta pengalaman beliau yang dapat menjadi suri teladan,” tutur Rektor.
Gubernur Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani
Djausal, yang juga hadir dalam acara ini, menyampaikan bahwa tema yang diusung
mencerminkan semangat mahasiswa untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme
dan rasa tanggung jawab.
“Pemimpin muda harus memiliki wawasan
luas, terbuka, mampu berkolaborasi lintas sektor dan lintas generasi.
Kepemimpinan hari ini bukan lagi soal siapa yang paling berkuasa atau paling
kuat, tetapi siapa yang mampu memberdayakan, mendengar, dan bekerja sama dengan
orang lain,” ujarnya.
Dalam paparannya, AHY juga menyampaikan
tiga agenda besar yang perlu dihadapi generasi muda Indonesia yaitu, Tren
global, Tantangan pembangunan dalam negeri dan Persiapan kepemimpinan masa
depan.
Selanjutnya, Ia menjelaskan bahwa
pertumbuhan populasi global yang diprediksi mencapai 10 miliar pada tahun
2045–2050 akan berdampak besar terhadap ketersediaan komoditas vital seperti
pangan, energi, dan air bersih.Selain itu, perkembangan teknologi termasuk
kecerdasan buatan berpotensi menggantikan banyak pekerjaan konvensional.
Oleh karena itu, AHY menekankan pentingnya
upskilling dan reskilling agar tenaga kerja Indonesia tidak tertinggal dalam
menghadapi disrupsi industri. Isu keberlanjutan dan perubahan iklim juga
menjadi perhatian utama.
Pada kesempatan yang sama, AHY menyoroti
perlunya transisi energi sebagai solusi jangka panjang, serta pentingnya
memperkuat posisi Indonesia di tengah ketatnya persaingan geopolitik dan
ekonomi global.
Menutup pemaparannya, AHY memberikan
motivasi kepada mahasiswa untuk tidak menunda-nunda dalam mewujudkan cita-cita
dan mimpi mereka.
“Kita ingin mempersiapkan generasi muda
yang siap menghadapi perubahan zaman. Diperlukan langkah nyata untuk mencapai
tujuan besar itu,” pungkasnya.
Acara ini menjadi
momentum penting bagi sivitas akademika Unila, khususnya para mahasiswa, untuk
menyerap wawasan strategis dari pemangku kebijakan nasional serta memahami
tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam dekade mendatang. [MFH/Diskominfotik Kota Metro]










3.jpg)
