- Pemprov Lampung Dukung Peran Strategis Mahasiswa NU Dalam Pembangunan Daerah
- TNI- POLRI Gelar Patroli Skala Besar, Jaga Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa
- Polres Tulang Bawang Barat Laksanakan Patroli Skala Besar
- Harga Terjangkau, Warga Antusias Sambut Pasar Murah PMI Lampung di Pesawahan
- Langkah Konkret Lestarikan Sejarah, Rumah Daswati Didorong Jadi Cagar Budaya
- Pererat Sinergitas, DPP Jagat Buana Nusantara Gelar Silaturahmi
- ASDP Apresiasi Pelanggan Setia dan Terus Dorong Budaya Tertib Digital
- Satu Tahun Buron, Polres Lampung Selatan Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian
- Modus Penggelapan Motor Ternyata untuk Jaminan Pinjam Uang
- Polsek Palas Amankan 2 Warga Bangunan dan 1 Kalirejo Edarkan Narkoba
Kapolres dan Bupati Lampug Selatan Kompak: Unjuk Rasa Hak Warga, Tapi Jangan Anarkis!

KALIANDA, MFH – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan
bahwa penyampaian aspirasi masyarakat tidak boleh mengganggu pembangunan dan
pelayanan publik yang sedang berjalan.
Hal
tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda membahas
situasi kamtibmas terkini di Aula GWL Mapolres Lampung Selatan, Senin
(1/9/2025).
“Sejak awal
saya tegaskan, jabatan ini amanah untuk melayani rakyat, bukan untuk dilayani.
Lampung Selatan sedang kita bangun bersama, jangan sampai karena aksi satu
hari, kerja keras kita kembali ke titik awal,” ujar Bupati Egi.
Baca Lainnya :
- UMKM Kecamatan Palas Kembangkan Usaha Kemitraan dengan BRI0
- Perpindahan 4 Desa di Lamsel Masuk Wilayah Bandar Lampung Masih Tahap Kajian0
- Dianggap Tidak Transparan, Warga Desa Sukamulya Soroti Kebijakan Kades Terkait CSR PT Ranso0
- Bukan Pembahasan Rembug Stunting di Palas Layaknya Seminar 0
- Pemprov Lampung Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat0
Ia
menambahkan, iklim daerah yang kondusif sangat penting untuk menarik investasi
dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. “Terkait aspirasi, saya terbuka.
Kalau saya berhalangan, ada wakil saya yang akan menerima. Mari kita bangun
Lampung Selatan maju dengan cara damai, tertib, dan penuh tanggung jawab,”
imbuhnya.
Sementara
itu, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Toni Kasmiri, menekankan bahwa aksi unjuk rasa
adalah hak warga negara, namun harus dilakukan secara tertib tanpa anarkis. Ia
mengingatkan adanya potensi pihak luar yang menunggangi aksi sehingga berisiko
merugikan masyarakat.
“Silakan
unjuk rasa, tapi jangan anarkis. Kita khawatir ada penumpang gelap. Presiden
sudah membatalkan kenaikan tunjangan DPR. Jadi aspirasi sudah ditindaklanjuti,”
jelas Kapolres.
Rakor
ini dihadiri Forkopimda Lampung Selatan, aparat keamanan, mahasiswa, tokoh
adat, tokoh agama, serta elemen masyarakat lainnya. Seluruh pihak sepakat
menjaga keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama, sembari tetap
menghargai hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat. [MFH/**]
