- Bupati Pringsewu Hadiri SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari
- KemenP2MI dan Pemkab Lampung Timur Teken MoU
- Jambore Kader Pkk Tingkat Kota Metro 2025
- Gelar Silaturahmi Bersama TKSK dan Pendamping PKH
- Panen Kedelai di Lampura Simbol Kolaborasi Pemerintah dan TNI
- DPO Pembobol Rumah di Sumberejo Ditangkap Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus
- Tokoh Masyarakat Palas Barat Dukung Pemekaran Kecamatan
- Ribuan Warga Lamtim Pecahkan Rekor MURI Bersama Wagub Jihan
- Wali Kota Metro Ajak Pemuda Memaknai Sumpah Pemuda
- Bupati Minta Jebolan Beasiswa Seni Budaya jadi Penggerak Pelestarian Seni Tradisi
Pemprov Lampung Respon Cepat Tuntutan Massa Aksi Damai di Hari Tani Nasional

BANDAR LAMPUNG, MFH,-- Pemerintah Provinsi Lampung
merespon cepat tuntutan aksi massa yang menyampaikan tuntutan untuk membentuk
Tim Fasilitasi Penyelesaian Konflik Agraria. Aksi digelar oleh Pusat Perjuangan
Rakyat Lampung (PPRL), bertepatan dengan Peringatan Hari Tani Nasional, Rabu
(24/09/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Lampung,
Jihan Nurlela berdialog dengan peserta aksi massa dan mendengar secara langsung
hal yang menjadi tuntutan aksi.
“Sesuai arahan dari pak gubernur, saya menerima aksi
massa bersama pak sekda dan stakeholder terkait, kami merespon dari harapan
masyarakat, sesuai tuntutan aksi tadi adalah dibentuknya Tim Fasilitasi
Penyelesaian Konflik Agraria dan kami sesuai dengan arahan Pak Gubernur ini
memutuskan untuk segera membuat tim sesuai dengan harapan yang telah
disampaikan tadi,” tegasnya.
Baca Lainnya :
- Purnama Wulan Sari Ajak Masyarakat Lampung Tebarkan Kebaikan Lewat Donor Darah0
- Pemprov Dorong Optimalisasi Pengelolaan Media Sosial Perangkat Daerah0
- Rakernas BEM SI XVIII, Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Perkuat Solidaritas Kebangsaan0
- Pemprov Lampung Lepas 31 Calon Praja IPDN0
- Jalan Brabasan–Wiralaga di Mesuji Rampung0
Wagub juga menjelaskan bahwa keanggotaan dari tim
tersebut akan melibatkan unsur Pemerintah Provinsi Lampung, Badan Pertanahan
Nasional (BPN), serta stakeholder terkait, termasuk perwakilan masyarakat,
petani, dan buruh.
“Anggotanya tentu yang terkait dengan hal tersebut,
dari Pemprov, BPN kemudian stakeholder yang terkait juga dari perwakilan
masyarakat dalam hal ini petani dan juga buruh. Kami akan kerjakan secepatnya
tentu dengan koordinasi dan konsultasi dengan Kemendagri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jihan berharap pada Peringatan Hari Tani
Nasional melalui kehadiran tim ini, Pemerintah Provinsi Lampung mampu
mewujudkan keadilan agraria sebagaimana yang menjadi harapan masyarakat.
“Harapannya apa yang diharapkan oleh masyarakat
berkenaan dengan keadilan agraria bisa dicapai sama-sama dan kami pemerintah
provinsi Lampung bisa mengoptimalkan apa yang menjadi fungsi dan tugas kami,
bisa mengawal apa yang menjadi harapan masyarakat. Kesejahteraan petani
terutama,” tegasnya.
Sementara itu dalam pertemuan dengan perwakilan aksi
massa di Ruang Abung Balai Keratun Kantor Gubernur, salah satu perwakilan massa
aksi, Yohanes Joko Purwanto, Korlap Aksi Ketua PPRL menegaskan bahwa tuntutan
pembentukan Tim Fasilitasi Penyelesaian Konflik Agraria harus segera
diselesaikan.
“Kami PPRL bersepakat bahwa kita minta Pemprov
membentuk Tim Penyelesaian sengketa agraria dan itu sehingga tidak harus
melalui mekanisme birokrasi yang rumit. Sehingga disini ketika ada tim
penyelesaian konflik agraria yang unsurnya lengkap multi sektor, kami tahu
gimana cara menyelesaikan masalah yang kami hadapi. Teman-teman berjuang bukan
hanya hari ini tetapi sudah bertahun-tahun,” ucapnya.
Yohanes Joko juga menambahkan bahwa selain hal
tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung juga diminta untuk memberikan upaya
pencegahan terhadap kekerasan pada petani yang saat ini masih terjadi di luar
Lampung tetapi jika tidak ada tindak lanjut hal ini juga mungkin akan terjadi
pada petani di Provinsi Lampung.
“Untuk gambaran, kekerasan pada petani di daerah lain
itu ada dimana-mana. Alhamdulillah di Provinsi Lampung tidak sampai seperti
itu. Tapi itu tidak mungkin tidak akan terjadi di Provinsi Lampung, sangat
mungkin kalau tidak ada upaya yang komprehensif, yang menyeluruh dari
Pemerintah Provinsi Lampung untuk menyelesaikan ini,” tambahnya.
Suyatno Korlap Forum Masyarakat Register/Formaster
Lampung Selatan) dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa pembentukan
Tim Fasilitasi Penyelesaian Konflik Agraria diharapkan dapat menjadi jalan
keluar komunikasi yang kondusif dalam menghadapi berbagai konflik agraria.
Seusai aksi, salah satu perwakilan Federasi Pergerakan
Serikat Buruh Indonesia – Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN), Indra
Gunawan menyampaikan apresiasinya atas respon cepat Pemerintah Provinsi Lampung
terhadap tuntutan tersebut.
“Untuk aksi hari ini, syukur Alhamdulillah berjalan
dengan lancar damai walaupun terik mataharinya panas tetapi hati dari para
massa aksi itu tetap dingin dan adem. Respon dari pemerintah provinsi cukup
kami apresiasi hari ini karena tidak perlu berlama-lama, hari ini kami diterima
dengan baik,” ucapnya.
Indra dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi
Pemerintah Provinsi Lampung yang telah memfasilitasi aksi ini sehingga dapat
berjalan dengan kondusif dan baik. Ia juga berharap kedepan pemerintah Provinsi
Lampung dapat aktif mendorong penyelesaian konflik agraria pada petani.
“Alhamdulillah juga Pak Gubernur diwakili oleh Ibu
Wakil Gubernur bisa memfasilitasi aksi hari ini dengan kondusif dan apa yang
menjadi harapan-harapan peserta massa aksi terutama dari kaum tani. Kedepannya
Pemerintah Provinsi Lampung mungkin lebih aktif lagi untuk mendorong para
petani agar kedepan tidak ada konflik agraria lagi,” harapnya. [MFH/Dinas
Kominfotik Provinsi Lampung]










3.jpg)
