- Bupati Pringsewu Hadiri SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari
- KemenP2MI dan Pemkab Lampung Timur Teken MoU
- Jambore Kader Pkk Tingkat Kota Metro 2025
- Gelar Silaturahmi Bersama TKSK dan Pendamping PKH
- Panen Kedelai di Lampura Simbol Kolaborasi Pemerintah dan TNI
- DPO Pembobol Rumah di Sumberejo Ditangkap Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus
- Tokoh Masyarakat Palas Barat Dukung Pemekaran Kecamatan
- Ribuan Warga Lamtim Pecahkan Rekor MURI Bersama Wagub Jihan
- Wali Kota Metro Ajak Pemuda Memaknai Sumpah Pemuda
- Bupati Minta Jebolan Beasiswa Seni Budaya jadi Penggerak Pelestarian Seni Tradisi
Rakernas BEM SI XVIII, Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Perkuat Solidaritas Kebangsaan 
 
		
	
BANDAR
LAMPUNG, MFH,-- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal
menegaskan bahwa Provinsi Lampung adalah provinsi yang terbuka untuk
berkolaborasi dalam membangun semangat kebangsaan
Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Rahmat Mirzani
Djausal saat membuka kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) ke-XVIII Tahun 2025 bertempat di Gedung
Serbaguna Universitas Lampung, Selasa (23/09/2025).
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung saya juga
mengucapkan Selamat datang kepada seluruh peserta. Kehadiran saudara-saudara di
Bumi ruwa Jurai adalah sebuah kehormatan bagi kami, bagi saya sekaligus
penegasan bahwa Lampung adalah rumah yang terbuka, rumah yang terbuka bagi
gagasan, rumah yang terbuka bagi kolaborasi dan rumah yang terbuka untuk
semangat kebangsaan,” ucapnya.
Baca Lainnya :
- Pemprov Lampung Lepas 31 Calon Praja IPDN0
- Jalan Brabasan–Wiralaga di Mesuji Rampung0
- Gubernur Lampung: ASN Harus Jadi Garda Terdepan Wujudkan Pelayanan Publik Berkualitas0
- IIB Darmajaya Dorong Guru SMKN 6 Bandar Lampung Tingkatkan Literasi Akademik0
- Sinergi Pemprov Lampung dan PT. KAI0
Menurut Gubernur, Rapat kerja nasional ini merupakan
momentum konsolidasi organisasi mahasiswa sekaligus wadah strategis untuk
melahirkan gagasan besar untuk masa depan bangsa. Ia mengingatkan bahwa peran
pemuda sejak awal sejarah Indonesia terbukti mampu menjadi motor penggerak
lahirnya kemerdekaan.
“Kemerdekaan Indonesia bukan diberikan oleh penjajah,
tetapi kemerdekaan Indonesia ini didapatkan karena adanya perjuangan, terutama
karena ada pergerakan dari pemuda-pemuda, 17 tahun sebelum Indonesia merdeka
berkumpul pemuda-pemuda dari seluruh Nusantara. Kita tahu pergerakan pemuda di
awali 1908 tapi 1928 berkumpul sumpah pemuda,” lanjutnya.
Gubernur mengatakan bahwa saat ini, cita-cita
kedaulatan, keadilan, dan pemerataan pendidikan masih menjadi pekerjaan besar
yang harus diperjuangkan.
“Kalau bukan hari ini diluruskan, kalau bukan hari ini
kita kembalikan sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa, cita-cita yang luhur,
mungkin ke depan kita tidak akan punya jalan untuk meluruskan lagi,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti visi Indonesia Emas 2045, yang
memproyeksikan Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di
dunia. Gubernur menekankan bahwa capaian tersebut harus benar-benar dinikmati
oleh anak bangsa, terutama generasi muda dan mahasiswa.
“Kita yang berusaha luruskan kedepan, bagaimana arah
pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan tahun 2045 ini bisa selaras,
bagaimana bisa sama dengan cita-cita pendiri bangsa kita inginkan. Kita ingin
kedepan Indonesia tumbuh dengan tinggi, Indonesia tumbuh 8% tapi kita ingin
pertumbuhan ini yang menikmati adalah anak-anak bangsa kita, mahasiswa-mahasiswa
kita. Kalian hari ini adalah mahasiswa tapi 3 sampai 4 tahun kemudian kalian
yang akan mengestafetkan negara ini,” tegasnya.
Gubernur juga kembali menegaskan bahwa mahasiswa
adalah penerus-penerus bangsa dan negara sehingga suaranya sangat penting untuk
didengar.
“Kami, pemerintah tidak pernah menganggap mahasiswa
sebelah mata. Kami sangat paham mahasiswa adalah estafetnya pemerintah,
mahasiswa adalah masa depan negara, mahasiswa adalah penerus-penerus kami. Kami
bekerja hari ini untuk mahasiswa, maka mahasiswa harus didengar dari sekarang,”
tegasnya.
“Saya percaya BEM seluruh Indonesia adalah Kawah
Candradimuka bagi lahirnya pemimpin bangsa. Di tangan kalian lah masa depan
Indonesia dipertaruhkan karena itu harapan saya rakernas ini harus menjadi ruang
untuk memperkuat solidaritas mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Lahirkan
gagasan konstruktif yang menjawab tantangan zaman sekaligus pegang teguhkan
peran mahasiswa sebagai mitra kritis dan mitra strategis pemerintah dalam
mewujudkan pembangunan nasional,” pintanya.
Diakhir, Gubernur mengajak BEM SI untuk dapat berperan
sebagai mitra kritis sekaligus strategis bagi pemerintah dalam upaya mewujudkan
pembangunan nasional.
Pembukaan rakernas ditandai dengan pemukulan cetik
oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua DPRD Provinsi
Lampung Ahmad Giri Akbar, Rektor Universitas Lampung Lusmeilia Afriani
didampingi oleh Walikota Bandar Lampung yang diwakili oleh Asisten Bidang
Pemerintahan dan Kesra Kota Bandar Lampung Wilson Faisol, Koordinator Pusat
(Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Muzammil Ihsan
dan Ketua BEM UNILA M. Ammar Fauzan.
Rakernas ini direncanakan akan berlangsung mulai dari
tanggal 23 September sampai dengan 27 September 2025 dan dihadiri oleh lebih
kurang 70 delegasi Badan Eksekutif Mahasiswa dari seluruh universitas yang ada
di Indonesia. [MFH/Dinas Kominfotik Provinsi Lampung]
 
				
				
				
 
			








3.jpg)
