- Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus Ringkus Residivis Pelaku Curat HP di Sumberejo
- Bupati Pringsewu Kukuhkan Tim Pembina Posyandu 2025-2030
- Bupti Pringsewu Harapkan PERWOSI Tingkatkan Eksistensi Wanita dalam Kembangkan Olahraga
- Ketua TP PKK Lampung Canangkan Desa Tapis di Lumbok Seminung
- Bupati Nanda Kunjungi Sejumlah Sentra UMKM di Way Lima
- Wabup Lambar Hadiri Persiapan Lampung Fest 2025
- Marching Band Gita Praja Saburai Raih Piala Kemenpora RI 2025
- Gubernur Mirza Buka Musda XVI Pramuka Lampung
- Gubernur Mirza Dorong Sinergi Kopi dan Pariwisata Lewat Lampung Coffee Pavilion
- Gubernur Mirza Berjuang Untuk Harga Singkong yang Layak
Kolaborasi Puskesmas Rawat Inap dan Pemdes Bumidaya Lahirkan Inovasi DORADI KALBU

PALAS, MFH,--
Upaya untuk menciptakan inovasi dalam melayani masyarakat yang membutuhkan transfusi
darah patut diapresiasi. Pihak Puskesmas Rawat Inap (PRI) bekerja sama dengan pihak
Desa Bumidaya lahirkan inovasi Donor Darah di kelas ibu hamil (Doradi Kalbu).
Salah satu
Petugas Puskesmas Rawat Inap Bumidaya, Cokti Mayati menuturkan, kegiatan Doradi
Kalbu merupakan hasil inovasi puskesmas dan desa dalam mempersiapkan Bank Darah
Desa melalui kegiatan donor darah dan kelas ibu hamil.
"Perdarahan
merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu saat melahirkan, oleh karna
itu kami bersama desa membuat inovasi supaya ketersediaan stok darah yang cepat
dan tepat waktu sangat krusial dalam kondisi darurat dapat di langsung membantu
masyarakat yang akan membutuhkan," ucap dia, Jum'at (17/10/2025).
Baca Lainnya :
- Purnama Wulan Sari Canangkan Pekon Rejomulyo, Jati Agung, Lamsel sebagai Desa Tapis0
- Viral, Wajah Pencuri Motor Warga Terekam CCTV Desa0
- Komitmen Perangi Peredaran Narkotika, Polsek Palas Tangkap Tersangka Pengedar Sabu 0
- Menko AHY dan Wagub Jihan Pastikan Fasilitas Pendidikan Siap0
- Tanggapi Keluhan Peternak Kambing di Desa Bumi Asri, Dinas Peternakan Turunkan Tim0
Lebih lanjut
dia menjelaskan, Doradi Kalbu bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu
hamil saat melahirkan, nifas dan angka kematian bayi. Puskesmas bekerja sama
dengan pemerintah desa, bidan desa, dan masyarakat untuk membentuk Bank Darah
Desa.
"Target
calon peserta 100, kita melakukan pendataan calon pendonor, sehingga calon
pendonor sudah disiapkan jenis golongan darah apa yang akan dibutuhkan pasien, pihak
desa menyiapkan peralatannya sedangkan pihak puskesmas menyiapkan tim medisnya,"
jelas Cokti.
Dia juga
menambahkan kedepannya hal serupa juga akan diterapkan di desa yang berada
dalam wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Bumidaya.
Menanggapi
inovasi tersebut Kepala Desa Bumidaya, H. Dudi Hermana menyambut baik,
menurutnya dengan program Doradi Kalbu masyarakat akan terdata lebih rinci jenis
golongan darahnya, sehingga nantinya bila ada masyarakat yang membutuhkan
bantuan donor darah masyarakat bisa langsung siap.
"Inovasi
ini sangat dibutuhkan masyarakat, jadi bila nanti ada yang membutuhkan donor
darah kita pihak desa, melalui Bidan atau kader desa siap membantu," tutur
Kades
Dia juga menyebutkan untuk calon pendonor,
masyarakat desa Bumidaya mulai dari RT, perangkat desa, kader kesehatan dan
masyarakat umum, untuk didata menjadi bagian dari Bank Darah Desa. [MFH sriw]










3.jpg)
